TULUNGAGUNG – Lintasnusantara,Com-Menyikapi potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi di musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung bersama Polres Tulungagung menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025/2026, Selasa (7/10/2025), di halaman Kantor Pemkab Tulungagung.
Apel dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., didampingi Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, serta Kasdim 0807/Tulungagung Mayor Arh Untung Wiyono. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi seluruh unsur terkait untuk memperkuat koordinasi dan kesiapan menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu menjelaskan bahwa Tulungagung termasuk daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Berdasarkan data tahun 2025, tercatat 7 kejadian tanah longsor, 7 peristiwa angin kencang, serta puluhan kasus banjir di sejumlah kecamatan.
“Melalui apel ini, kami ingin memastikan semua pihak siap siaga menghadapi kemungkinan terburuk akibat cuaca ekstrem. Pemkab juga telah menyiapkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp3 miliar untuk penanganan keadaan darurat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, wilayah Kecamatan Pagerwojo dan Sendang menjadi dua titik utama pengawasan karena memiliki potensi longsor paling tinggi. Pemkab juga terus menjalin koordinasi dengan BMKG dan BNPB terkait sistem peringatan dini serta pemantauan kondisi cuaca di lapangan.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menegaskan bahwa Polri siap mendukung penuh langkah-langkah pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana. “Kami siap bersinergi dengan TNI, BPBD, dan seluruh instansi untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, pejabat utama Polres Tulungagung, personel Kodim 0807, serta ratusan relawan kebencanaan dari berbagai instansi.
Reporter: Winarti
