Dalam keterangannya, AKBP Taat menegaskan bahwa Polri selalu menjunjung tinggi hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum, selama dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Mereka turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi, bukan menciptakan kekacauan. Itu adalah hak warga negara yang harus kami lindungi,” ujar Kapolres.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan, Polres Tulungagung menurunkan sebanyak 868 personel yang melibatkan jajaran dari seluruh Polsek di wilayah hukumnya.
AKBP Taat juga mengimbau agar setiap penyelenggaraan aksi tetap mengikuti prosedur yang berlaku, yakni melakukan pemberitahuan minimal tiga hari sebelumnya dengan mencantumkan lokasi kegiatan, jumlah peserta, serta penanggung jawabnya.
“Langkah itu penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, baik bagi peserta aksi maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Reporter: Wince
