Penampilan itu bukan sekadar simbol budaya, melainkan pesan penting tentang pelestarian identitas lokal di tengah arus modernisasi.
Dalam amanatnya, Bupati Gatut yang bertindak sebagai inspektur upacara menegaskan persatuan sebagai kunci membangun bangsa, khususnya jelang Pilkada.
“HUT RI ke-80 mengusung tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Kita tak boleh lagi terpecah. Semua pihak harus bergandengan tangan membangun Tulungagung yang adil, aman, dan tertib,” ucapnya.
Selain itu, Gatut juga menyoroti persoalan infrastruktur, terutama kerusakan jalan yang masih banyak dikeluhkan masyarakat. Ia menyebut keterbatasan APBD membuat pemerintah daerah harus mencari dukungan provinsi maupun pusat.
“Target akhir tahun ini minimal 30 persen jalan sudah tertangani. Tapi, pengawasan bersama sangat penting agar kualitas pekerjaan terjaga,” jelasnya yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati juga mengapresiasi dukungan masyarakat dan insan pers yang terus mengawal pembangunan daerah. Menurutnya, sinergi ini menjadi fondasi penting bagi kemajuan Tulungagung.
Upacara turut dihadiri Forkopimda, organisasi wanita, tokoh masyarakat, pelajar, dan elemen pemuda. Acara ditutup dengan doa bersama demi kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Reporter : winarti
