Seorang Politikus Misni, SH Hadiri Bersih Desa Botoputih, Merakyat yang tak Lupa Akar Budaya

LintasNusantara
0


Trenggalek-Lintasnusantara, Com-Tradisi tahunan Bersih Desa di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek berlangsung penuh semangat budaya dan kebersamaan. Di tengah semarak acara yang dimeriahkan dengan semakan Al-Qur’an, Langen Tayub, dan rencana pertunjukan Wayang Kulit, kehadiran tokoh politik lokal Misni, SH yang akrap dipanggil Singo Jadug, menjadi sorotan tersendiri.Kamis 22/5/2025

Misni, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Trenggalek dari Fraksi PDIP, hadir langsung di tengah masyarakat. Ia merupakan politisi senior yang dikenal dekat dengan rakyat, terutama di daerah pemilihannya, Dapil 1 (Kecamatan Bendungan, Trenggalek, dan Tugu). Yang lebih membanggakan, Misni adalah putra asli Dusun Krayak, Desa Boto putih—tepat di mana tradisi Bersih Desa digelar.

Sosoknya bukan orang baru dalam kepemimpinan desa. Sebelum duduk di kursi legislatif, Misni telah mengabdi sebagai Kepala Desa Botoputih selama tiga periode. Pengalaman dan kedekatannya dengan masyarakat menjadikannya tokoh yang dihormati dan selalu dirindukan kehadirannya di acara-acara desa.

“Acara seperti ini bukan sekadar pelestarian budaya, tapi juga perekat kebersamaan masyarakat. Saya sangat bangga menjadi bagian dari Botoputih dan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” ujar Misni pada sambutanya.

Dalam rangkaian acara tersebut, Langen Tayub digelar di halaman rumah Sekretaris Desa Botoputih, Budi Utomo, S.Sos, dan diikuti oleh perangkat desa serta warga. Dalam suasana yang meriah dan penuh semangat, Misni tampak antusias menari bersama penari lainnya dalam pertunjukan seni tradisional Tayub. Mengenakan busana adat dengan selendang merah yang khas, Misni turut melestarikan budaya Jawa yang kaya akan nilai dan makna melalui tarian ini.
Misni juga terlihat akrab dengan masyarakat, mengikuti jalannya pertunjukan, serta berdialog hangat dengan para tokoh masyarakat dan pemuda.

Rangkaian Bersih Desa ini juga turut dihadiri oleh Pj Kepala Desa Sayuti, S.Sos, perangkat desa, BPD, LPM, Babinkamtibmas, Babinsa, serta tamu kehormatan dari Paguyuban Sor Tetopan Ponorogo. Puncak acara akan digelar Sabtu malam dengan pertunjukan wayang kulit di halaman Balai Desa Botoputih.

Kehadiran Misni tidak hanya memperkuat ikatan emosional dengan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol bahwa nilai-nilai budaya dan kedekatan dengan akar tidak pernah pudar meski telah berada di panggung politik.(yunus) 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

Terkini