Tulungagung – Lintasnusantara,Com-Dalam kegiatan Rembuk Daerah Pemuda Tulungagung 2025 yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso pada Minggu (28/9/2025), Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., menegaskan perlunya percepatan transformasi ekonomi agar kesejahteraan masyarakat dapat terdistribusi lebih merata.
Dalam pidatonya, Bupati Gatut Sunu mengutip gagasan ekonom nasional Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, yang menurutnya masih relevan untuk diterapkan saat ini. “Transformasi ekonomi bukan sekadar pertumbuhan angka, melainkan perubahan menyeluruh dari pola ekonomi tradisional ke arah yang lebih maju, dari dominasi sektor pertanian menuju penguatan industri dan jasa,” jelasnya.
Bupati menyampaikan, berdasarkan data BPS, pergeseran ekonomi di Tulungagung sudah mulai berjalan, tetapi laju peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian ke industri maupun jasa masih sangat lamban. Dampaknya, tingkat pendapatan pekerja pertanian tertinggal jauh dibandingkan pekerja di sektor lain.
Ia menilai kualitas SDM menjadi hambatan utama. Saat ini, angka partisipasi murni SMA/sederajat hanya 62,73%, dengan rata-rata lama sekolah 8,68 tahun atau setara kelas 2 SMP. “Kondisi ini tentu tidak cukup kuat untuk menopang perkembangan industri dan jasa,” ujar Bupati.
Melihat realitas tersebut, Bupati Gatut menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi kunci. Namun, produktivitas pertanian di Tulungagung dalam lima tahun terakhir hanya tumbuh 0,09%, sebagian besar karena keterbatasan irigasi, terutama saat musim tanam gadu.
“Meski 90% sawah merupakan irigasi teknis, yang bisa ditanami padi pada musim utama hanya 80%, sedangkan pada musim gadu turun menjadi 41%,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab mendorong pembangunan irigasi perpompaan agar lahan bisa ditanami lebih optimal. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan hilirisasi agro-industri untuk memberi nilai tambah pada hasil pertanian.
Bupati menegaskan, arah pembangunan sudah tertuang dalam RPJMD 2025–2029, dengan fokus pada:
- Peningkatan kualitas pendidikan,
- Peningkatan produksi pertanian,
- Pengembangan hilirisasi agro-industri.
“Dengan sinergi dan kerja keras bersama, transformasi ekonomi di Tulungagung akan terwujud sebagaimana gagasan Prof. Soemitro Djojohadikusumo,” katanya.
Acara Rembuk Pemuda 2025 turut dihadiri Sekda Tulungagung H. Drs. Tri Hariadi, M.Si., Wakil Ketua DPRD Ebin Sunarya, A.Md. Kep., jajaran Forkopimda, Kepala Bakesbangpol Agus Prijanto Utomo, S.E., Koordinator Rembuk Pemuda Jatim Rafly Rayhan Al-Khajri, S.H., Ketua Karang Taruna Eko Wijianto, S.Pd., serta para tokoh pemuda dan organisasi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi generasi muda Tulungagung untuk ikut berperan aktif dalam mendorong pembangunan daerah menuju kesejahteraan bersama.(winarti)
