Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan pertama diterima sekitar pukul 10.30 WIB dari pihak Puskesmas Boyolangu yang tengah menangani puluhan siswa dengan gejala serupa.
“Informasi awal yang kami terima, siswa mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari program MBG yang disiapkan oleh penyedia SPPG di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat,” jelas AKP Tarmadi.
Dari data sementara, 38 siswa mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Boyolangu. Salah satu siswa bahkan harus dirujuk ke rumah sakit lantaran mengalami gejala cukup parah seperti nyeri perut hebat dan menggigil.
“Puskesmas sempat kewalahan karena banyaknya siswa yang datang hampir bersamaan. Namun sebagian besar sudah mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.
Tarmadi menyebut jumlah korban bisa bertambah, sebab beberapa siswa baru melaporkan gejala beberapa jam setelah makan. “Kondisi fisik tiap anak berbeda, jadi ada yang langsung bereaksi, ada pula yang baru merasa tidak enak badan kemudian,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara penyebab keracunan berasal dari lauk ayam kecap yang disajikan. Petugas menemukan indikasi bahwa bahan makanan tersebut tidak dalam kondisi segar.
“Ditemukan ayam dengan tekstur lembek dan tomat yang sudah berbau kurang sedap. Kemungkinan besar bukan masakan baru,” terang Tarmadi.
Saat ini, sampel makanan telah diamankan dan akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan sumber keracunan yang menimpa para siswa.
Reporter: Winarti
