Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menjelaskan bahwa sebanyak 5.000 ekor bibit ikan tombro ditebar pada kegiatan tersebut. Kegiatan ini melanjutkan program serupa yang sebelumnya dilakukan di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu.
“Penebaran ikan ini kami lakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap desa yang sudah memiliki Peraturan Desa tentang Pelestarian Lingkungan Hidup. Kali ini Desa Gesikan kami pilih karena aktif menjaga kelestarian alam dan ekosistem perairan,” terang AKBP Taat.
Menurutnya, Desa Gesikan merupakan salah satu desa yang telah menerapkan aturan tegas dalam menjaga sungai, di antaranya larangan menangkap ikan dengan cara menyetrum atau meracuni. Kebijakan tersebut terbukti efektif menjaga populasi ikan dan keseimbangan ekosistem air.
“Ikan tombro kami pilih karena termasuk jenis ikan lokal yang ramah lingkungan, tidak merusak habitat, dan mudah berkembang biak. Harapannya, penebaran ini bisa memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Kapolres juga menambahkan bahwa Polres Tulungagung akan terus mengembangkan kegiatan serupa di wilayah lain. Setidaknya ada sepuluh desa di Tulungagung yang telah memiliki Perdes Pelestarian Lingkungan dan akan menjadi lokasi penebaran berikutnya, seperti di aliran Sungai Ngrowo, Parit Agung, dan Sungai Brantas.
“Dari 271 desa dan kelurahan yang ada, baru sekitar sepuluh yang memiliki Perdes tentang lingkungan. Untuk itu, desa-desa ini kami berikan apresiasi nyata melalui kegiatan seperti ini,” pungkasnya.
Melalui aksi peduli lingkungan tersebut, Polres Tulungagung berharap dapat mendorong masyarakat untuk terus menjaga kebersihan sungai, melestarikan sumber daya alam, dan memperkuat sinergi antara aparat kepolisian serta pemerintah desa dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Reporter: Winarti
